Latest News

Showing posts with label Takut. Show all posts
Showing posts with label Takut. Show all posts

Monday 26 August 2013

APAKAH HATIMU TAKUT DAN GELISAH?












APAKAH HATIMU TAKUT DAN GELISAH?
(Baca: Kejadian 15:1-6)







Bisakah Anda membayangkan bagaimana keadaan seseorang yang takut dan gelisah?  Bisa jadi orang tersebut sulit tidur, tidak konsentrasi, cemas degan bayak pikiran dan perasaannya kalut.  Inilah kurang lebih yang dialami oleh Abram pada waktu itu.  Abram sedang kuatir tetapi bukan soal harta sebab hartanya banyak.  Abram sedang takut tetapi bukan karena musuh sebab ia telah mengalahkan penguasa-penguasa besar.  Abram takut di usianya yang terus bertambah belum memiliki keturunan.  Inilah permasalahannya yang paling berat dan sulit bagi dirinya sendiri.
Setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri, ada yang dirasanya berat tetapi bagi orang lain hal tersebut biasa-biasa saja.  Kendati demikian, permasalahan yang berat kerap membuat kita cemas, kuatir dan takut dengan sesuatu di depan yang tidak diinginkan.  Ada orang yang takut  berhadapan dengan ditinggalkan oleh pasangannya, kehilangan pekerjaan, bahkan kematian dari orang yang dekat.  Ketakutan bisa muncul pada siapa saja dan di mana saja tanpa memandang status seseorang.  Perasaan takut yang terus menerus akan diikuti dengan kecemasan dan dampak lain yang secara kejiwaan sangat mengganggu orang tersebut.
Pada saat seperti inilah, Firman Tuhan datang memberikan semangat pengharapan: 'Janganlah takut, ' Akulah perisaimu'.  Di masa yang kemudian Daud (Mazmur 55:23) dengan kalimat yang lebih konkrit, 'Taruhlah beban kekuatiranmu di tangan Tuhan dan biarlah Ia memelihara hidupmu!  Orang benar bisa goyah, tetapi tidak dibiarkan Tuhan terus menerus dalam keadaan demikian.'  Dengan kata lain, ketika Tuhan menjadi perisai, pelindung, naungan, maka kita akan mendapat kekuatan ganti ketakutan.


Alkitab mengajarkan bahwa tidak selalu apa yang kita minta pasti dikabulkan sesuai dengan keinginan kita, tetapi Tuhan berjanji akan memberikan yang terbaik apabila kita hidup di dalam rencana-Nya.  Rencana Tuhan bagi sejarah keselamatan manusia lewat Tuhan Yesus Kristus adalah rangkaian dari pekerjaan Allah sejak awal.  Kerinduan Abram dikabulkan bukan semata-mata mengisi pride atau kebanggan hidup.  Tuhan mengabulkan permintaan Abram berkaitan dengan rencana-Nya yang baik bagi Abram, keturunannya dan secara khusus keselamatan umat manusia. 
Janji Tuhan terhadap Abram adalah memberikan keturuan sangat banyak seperti bintang di langit.  Abram mempercayai janji ini dan diperhitungkan TUHAN sebagai kebenaran.  Orang yang benar bukan karena ia sempurna dan tidak ada dosa, tetapi karena ia percaya dan mempercayakan hidup ini berjalan bersama dengan Tuhan. 
Hari ini bila Anda sedang bergumul dengan suatu permasalahan, baik itu ringan, sedang maupun berat, saya mengajak Anda untuk mempercayai TUHAN.  Buka sekedar percaya dalam pikiran, perasaan tetapi dengan segenap hati menaruh beban kekuatiran kita kepada-Nya.  Bila Anda melakukan hal ini dengan sungguh-sungguh, maka Anda akan merasakan beban yang ringan dan damai sejahtera (Matius 11:28-30).  Kiranya Tuhan memberkati Anda.


Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp

Thursday 10 March 2011

APAKAH HIDUP ANDA DIKENDALIKAN RASA TAKUT






APAKAH HIDUP ANDA 
DIKENDALIKAN RASA TAKUT?
Mazmur 34:19
Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu

Orang yang takut bisa tidak berbuat apa-apa.  Ada kalanya justru karena rasa takut, seseorang berbuat apa saja.  Pelajar yang takut tidak lulus, mencontek sewaktu ujian.  Pekerja yang takut dipecat boss-nya, datang tepat waktu dan mengerjakan tugasnya dengan disiplin.  Seorang yang takut digigit anjing bisa berlari dengan sangat lebih cepat dari biasanya.  Ketakutan meningkatkan adrenalin tubuh sekaligus memotivasi seseorang untuk warning adanya kerugian yang tidak diinginkan.  Orang yang takut cenderung bersikap waspada dan menjadi berbeda.
Daud pernah mengalami ketakutan yang sangat hebat di kota Gat (I Samuel 21:12).  Sekalipun Daud seorang pahlawan gagah berani, namun tetaplah ia memiliki ketakutan.  Sekalipun Goliat raksasa pernah dirobohkannya dengan lontaran ketapel dari batu kali, namun Daud gemetar seperti anjing mati di depan raja kota Gat.  Daud takut karena merasa sendiri dan tidak berdaya.
Ketakutan Daud terjadi ketika rasa iri hati dan kebencian muncul  dalam hati pimpinannya, raja Saul.  Saul mencoba membunuh Daud dengan berbagai cara dan beribu-ribu tentara.  Di saat tidak berdaya, dan ditekan oleh raja Israel sendiri, Daud yang sedang dikhianati itu menjadi berkecil hati dan terus berpindah tempat dari satu kota ke kota lain, dari padang gurun ke gua-gua.
Kitab nyanyian Mazmur nomor 34 ditulis setelah Daud dilepaskan Tuhan dari cengkraman raja kota Gat.  Daud merasa bersyukur atas kebaikan Tuhan.  Daud mengajarkan bahwa orang yang diberkati adalah orang yang benar, hancur hatinya (bertobat), mau menaruh kepercayaan  dan melayani-Nya.
Pada saat ini adakah ketakutan-ketakutan yang mendera hidup Anda?  Ada orang yang karena takut, tidak dapat mengerjakan fungsi hidupnya dengan baik.  Sebagian orang yang takut justru berbuat menyimpang dari kehendak Tuhan.  Ada orang yang karena takut, tidak bisa tidur dan makan dengan baik.  Ada orang yang takut masa depan diri dan keluarganya.  Ketakutan-ketakutan apakah yang Anda sedang gumulkan saat ini?
Daud memberikan resep atas ketakutan yang merusak fungsi hidup.  Pertama, Orang yang mengarahkan hati kepada Tuhan akan mendapat pertolongan.  Ketika masalah datang, dan orang percaya berseru dan meyakini janji Tuhan, akan mendapat pengharapan dan kelegaan.
Kedua, orang yang takut akan Tuhan akan menjaga hati, pikiran, perkataan dan tindakannya dari berbuat kebodohan.  Biarlah ketakutan terhadap masalah diganti dengan keseganan/ketakutan terhadap Tuhan.  Suatu sikap menghormati dan menaruh prioritas untuk Tuhan.
Ketiga, orang yang dekat kepada Tuhan akan mendapat kekuatan dan bangkit kembali pada waktu pemulihan-Nya.  Masalah hidup orang percaya tetap ada.  Apa yang ditakutkan seseorang mungkin terjadi, tetapi bukan berarti itu adalah akhir dari segala-galanya.  Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu.  Kiranya Tuhan menolong kita.

Source : jeffrysudirgo-blogspot.jp 

Tags