Latest News

Showing posts with label Yesus. Show all posts
Showing posts with label Yesus. Show all posts

Monday 30 June 2014

YESUS



 

YESUS



Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Matius 1:21
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Lukas 2:11
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kataNya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Yohanes 8:12
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Yohanes 10:11
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”
Yohanes 11:25
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang-pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.”
Yohanes 14:6
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.
1 Timotius 2:5
Pikiran-Nya lebih tajam dari pikiranmu. Ingatan-Nya lebih panjang dari ingatanmu. Pundak-Nya lebih besar dari pundakmu.

Friday 28 January 2011

MENGENAL HATI YESUS


MENGENAL HATI YESUS
BERDASARKAN Matius 18:1-35


Matius 18:1-5
1.       Yesus menghendaki pertobatan, yakni berbalik arah hidup dari dosa dan diri sendiri kepada Tuhan dan kehendak-Nya.
2.       Yesus menghendaki sikap hati seorang 'anak' di dalam menerima Tuhan, maksudnya sikap rendah hati yang tulus, polos, mau dan gampang diajar oleh kebenaran.
3.        Yesus menghendaki kita melayani orang yang hatinya mau belajar dan diajar oleh Firman Tuhan tanpa memperhatikan latar belakang, kepandaian, status/jabatan.  Menerima berarti: menyambut, meraih, tidak membiarkan 'anak-anak' ini.

Matius 18:6-14
4.       Yesus menghendaki agar kita tidak ikut penyesat maupun ajaran sesat.  Waspadalah'! Banyak ajaran sesat dan penyesat di sekitarmu.  Mereka kelihatan baik, bahkan sangat baik dan suka membantu tetapi bisa jadi adalah ajaran sesat.  Janganlah sedikit-sedikit berkata, 'Tidak apa-apa, kan dia sesama orang Kristen dan mengaku Kristen juga.'  Banyak orang mengaku dari aliran Kristen bahkan menyebut Yesus, tetapi sebenarnya ajaran sesat.  Tuhan menghendaki agar kita tidak tersesat.  Tuhan menghendaki kita menghindari, menjauhi, tidak ikut terpancing, jangan mendengarkan dan hanyut/ikut dalamnya.
5.       Yesus menghendaki agar kita menghargai orang yang memiliki hati "anak" ini.  Yesus tidak pernah segan dengan orang karena dia adalah: kaya, pandai, berpangkat/pejabat, terkenal, tokoh masyarakat, rohaniwan/pendeta/vicaris/evangelis/pastor,dst.  Yesus mengasihi semua orang, tetapi Yesus menghargai orang-orang yang mau terbuka dan datang kepada Tuhan.
6.       Yesus menghendaki agar org dengan hati "anak" diselamatkan: bertobat dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Matius 18:15-35

7.       Yesus menghendaki kita intervensi terhadap saudara seiman yang  jatuh dosa dengan cara yang benar.  Intervensi terhadap saudara seiman yang jatuh dalam dosa tidak didasarkan pada gosip/berita yang belum jelas kebenarannya, bukan pula didasarkan pada perbedaan pendapat dan tidak boleh disamakan dengan asumsi/prasangka negatif/jahat.
8.        Yesus menghendaki kita mengampuni.  Ini sangat tidak mudah, terkhusus bila kita disakiti sedemikian rupa dan terluka sedemikian dalam.  Tuhan menghendaki kita mengampuni karena Dia terlebih dahulu mengampuni kita, menghapus semua dosa-dosa kita yang keji dan mau memulihkan relasi kita yang tadinya musuh Allah.

Kiranya Tuhan menolong kita mengenal keinginan hati Yesus terhadap orang-orang percaya dan belajar menghidupi yang kita percayai.  Amin.

Source : jeffrysudirgo-blogspot.jp 

Monday 24 January 2011

TUHAN YESUS TERIMA KASIH






'TUHAN YESUS' TERIMA KASIH.. SUDAH MENYERTAI.. AMIN.'


Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
I Timotius 6:6

  
Mengajarkan anak sendiri untuk berdoa adalah salah satu bagian hidup rohani yang indah.  Kami senang ketika mengajak Jonas untuk belajar berdoa.  Mulanya Jonas hanya mendengar, kemudian lama kelamaan dia mengikuti doa kami.  Hal yang menggembirakan saya adalah ketika malam itu sebelum tidur, saya menanyakan: 'Apakah Jonas mau berdoa?' dan dijawabnya, 'No'.  Saya lanjutkan lagi pertanyaan, 'Apakah Jonas mau papa berdoa?' dijawabnya lagi, 'No'  Kemudian saya bertanya sekali lagi, 'Apakah Jonas mau berdoa sendiri?'  Dia langsung menjawab, 'Yes.'
Belum selesai dengan rasa gembira di hati saya, tiba-tiba Jonas berdoa, 'Tuhan Yesus.. Terima Kasih' Sudah menyertai.. Amin.'  Saya begitu terharu mendengar doa pertama kalinya dan memujinya, 'Good Job!  Excellent!'.  Sembari menemani anak saya tidur, saya seperti terngiang oleh doanya yang singkat dan tulus ini.  Doa anak ini sederhana, tulus dan sangat wajar.
Jonas belum mengetahui banyak tentang Teologi Berdoa, doktrin apalagi pengajaran-pengajaran seputar Citra Diri Allah.  Namun, doanya yang singkat ini seperti berbicara banyak kepada saya.  Pertama, kalimat doa yang singkat itu sarat dengan ungkapan syukur.  Suatu rasa dan pengakuan yang sadar akan pemeliharaan Tuhan.  Mengucap syukur bisa menjadi hal yang biasa teramat biasa (rutin) dan tidak lagi bermakna. 
Saya sangat diberkati oleh doa sederhana Jonas.  Suatu pernyataan tahu diri terhadap kebaikan Tuhan sepanjang hari ini.  Mengucap syukur adalah bentuk keindahan doa bila diserapi dan dimengerti dalam dimensi manusia yang menyadari keberadaan dan kasih Allah.  Tentu doa ini terasa hambar bila diucapkan dengan motif keraguan, kemarahan, kekecewaan serta kesalahpahaman terhadap Allah.
Kedua, doa singkat itu mengingatkan akan kata contentment.  Kata ini dalam kamus Oxford  Tenth Edition didefinisikan sebagai suatu keadaan damai dan puas.  Surat Paulus kepada Timotius mengungkapkan dalam beribadah bila disertai dengan rasa puas (contentment) akan memberikan faedah yang sangat besar. 
Doa adalah bagian dari hidup beribadah.  Hidup yang disyukuri dan disikapi dengan rasa contentment di hadapan Tuhan memang memberikan untung yang besar.  Ini bukan tentang harta atau barang tertentu yang mahal, tetapi tentang rasa sukacita dan damai sejahtera yang diberikan sebagai anugerah Allah.
Ketiga, doa Jonas yang singkat dengan perkataan, '' sudah menyertai'mengandung makna yang sangat dalam bagi saya.  Frasa ini memperlihatkan suatu keadaan yang sudah pernah di tolong oleh Tuhan.  Suatu bentuk past tense untuk menggambarkan sudah berlalu dan diingat sebagai bentuk rasa terima kasih.  Frasa ini sekaligus mengingatkan suatu pengharapan dan kepercayaan yang sangat dalam kepada Tuhan yang sanggup memelihara hidup kita.  
Doa kita sering kali diikuti dengan permohonan, permintaan, dan juga harapan agar Tuhan berbuat ini dan itu di masa yang akan datang.  Doa yang dipanjatkan Jonas, seolah Tuhan bicara kepada saya: 'Tuhan sudah memelihara hidupmu secara perfect.  Tidak ada yang kamu perlu kuatirkan'Seolah doa ini sekaligus mewakili suatu keyakinan dan sikap mempercayakan diri akan hari depan kepada Tuhan (submissive).
Anda ingin memetik keuntungan dan kenikmatan berdoa?  Mulai dari hati dan diucapkan dengan kesungguhan.  Tidak perlu bertele-tele atau memakai kata-kata yang dalam dan rumit (yang pernah saya lakukan J ).  Doa yang sederhana dari seorang anak bila diucapkan dengan tulus dapat besar kuasanya.  Seperti ada tertulis, '' Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.' (Yakobus 5:16b).  Kiranya Tuhan menolong kita berdoa.  Amin.


Source : jeffrysudirgo-blogspot.jp

Thursday 18 November 2010

IMITATION OF CHRIST


 

Imitation of Christ
Yohanes 5:19-47
Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?" Yohanes 5:47


Barang yang dibuat imitasi seperti aslinya, kerap kali selalu ada kekurangan dan cacatnya.  Sekilas orang melihat barang imitasi adalah sama dengan aslinya.  Bentuk dan segala pernik-perniknya juga hampir sama; apalagi jika orang tersebut tidak mengenal dengan baik bagaimana bentuk aslinya.
Demikian halnya dengan orang Kristen yang hendak menjadi serupa Kristus.  Ia harus mengenal dengan baik bagaimana bentuk asli dari keberadaan Yesus Kristus lewat Alkitab.  Hal yang paling utama adalah: ia harus mengenal dengan baik siapakah Kristus sebelum dirinya berusaha mewujudkan hidup Kristen yang sejati.  Memang dapat dipahami bahwa setiap orang tidak dapat menjadi sama persis dengan Kristus yang adalah Tuhan; namun arah yang hendak dicapai setiap orang percaya adalah menjadi serupa dengan Dia  (Ef.4:15; Rom.12:2; Kol.2:6).  Menjadi serupa Kristus adalah sebuah proses hidup orang percaya.
Kristus menyatakan diri sebagai satu kesatuan dengan Bapa di sorga.  Kristus hanya melakukan apa yang Bapa kehendaki; kapan dan bagaimana Ia melakukan-Nya; semua itu dikerjakan dengan mengandalkan kehendak Bapa.
Mengenal Bapa bukan sekedar dapat dilihat dari Perjanjian Baru; namun lebih banyak juga tergambar di Perjanjian Lama.  Keberadaan Bapa di Perjanjian Lama menunjukkan sebagai Bapa yang utuh.  Artinya; Tuhan adalah Tuhan yang menyatu antara apa yang dikatakan dengan yang dilakukan.  Tuhan yang adil sekaligus juga kasih.  Tuhan yang bijaksana; pemelihara; sekaligus menjalankan hukuman berdasarkan ketetapan-Nya. 
Keberadaan Yesus Kristus adalah wujud dari puncak kasih Allah dan sekaligus demonstrasi dari hukuman Allah yang seharusnya ditanggung oleh manusia berdosa. 
Di sinilah misi Yesus di dalam dunia ini.  Ia tidak bertindak karena aturan main masyarakat pada umumnya.  Ia tidak melayani berdasarkan mood dari diri-Nya sendiri.  Ia melayani berdasarkan waktu dan kehendak Bapa.
Bagaimanakah dengan kita?  Adakah kita melayani hanya berdasarkan kalau kita suka; tidak lelah; atau tidak sibuk?  Adakah kita melayani karena hitung-hitungan untung rugi dengan Tuhan; dengan orang lain?
Adakah kita melayani dengan motivasi yang tidak benar?  Adakah motivasi kita untuk berkarya dan menggenapkan kehendak Bapa dalam hidup kita?  Atau dengan motivasi supaya kita dikenal?  Diakui?  Dihormati orang lain karena kita hebat dalam melayani?
Jikalau motivasi kita salah dalam melayani dan hidup berkarya bagi Tuha, mohon kiranya Tuhan mengampuni dosa kita.  Biarlah Firman-Nya mengoreksi kita kembali untuk hidup bagi Tuhan Yesus Kristus saja. 
Menjadi serupa dengan Kristus adalah proses yang terus menerus untuk mewujudkan Allah hadir dan berkarya di tengah-tengah kita.  Menjadi serupa dengan Kristus dimulai dengan meneladani hidup Yesus.  Selamat bertumbuh.  

Source : jeffrysudirgo-blogspot.jp 

Tags