Latest News

Showing posts with label Nasarani. Show all posts
Showing posts with label Nasarani. Show all posts

Thursday 23 January 2014

APAKAH ANDA MENYESAL MASUK NASRANI?










APAKAH ANDA MENYESAL MASUK NASRANI?
(Baca: Kejadian 22:1-24)



Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.  Amsal 30:9



Pernakah Anda menyesal masuk Nasrani?  Ada seorang pengunjung Gereja yang rajin datang setiap minggu untuk mengikuti ibadah.  Ia kemudian ikut katekisasi dan dibaptis.  Setelah dibaptis, seorang pengurus Gereja memberikan satu paket amplop perpuluhan untuk setahun.  Karena belum mengerti dengan jelas makna, kesadaran dan kesiapan hati; orang yang baru masuk Nasrani ini terkejut, marah, kecewa dan akhirnya tidak pernah lagi mau ke Gereja.  Ia merasa 'ditodong' dengan sejumlah tagihan dan harus membayar.
Ada seorang pemuda berdoa kepada Tuhan mencari pekerjaan yang didambakan dengan kedudukan tinggi.  Waktu berjalan dan ia masih belum mendapatkan pekerjaan alias menganggur.  Ia begitu kecewa menjadi Nasrani.  'Kenapa Tuhan tidak mendengar doaku?  Bukankah saya sudah sungguh-sungguh berdoa dan berusaha melakukan Firman Tuhan?'  Keluhnya saat itu.
Pertanyaan kebingungan dan dalam pergumulan berat yang lebih besar muncul juga dalam kehidupan Abraham ketika harus mempersembahkan anaknya yang tunggal Ishak.  Abraham sudah puluhan tahun menantikan datangnya seorang anak dari istrinya Sara.  Puji Tuhan! Doanya terkabul!   Ketika anak yang diharapkan menjadi ahli waris mulai bertumbuh remaja, Tuhan mau mengambilnya.  Sungguh sulit untuk diterima apalagi dimengerti oleh Abraham.  Masuk akal apabila Abraham berkata, 'Tuhan apa maksudmu?!  Mengapa Tuhan mau mengambil anakku?'

Kenyataan menunjukkan bahwa orang yang mau belajar mengikut Tuhan tidak kebal dari sejumlah kesulitan dan penderitaan manusia seperti orang-orang lain.  Mengikut Tuhan bukan berarti menyogokdengan sejumlah perbuatan baik, korban, dan persembahan lainnya agar kita dijauhkan dari marabahaya.  Mengikut Tuhan juga bukan perkara hitung-hitungan, kalau saya memberi apa dan Tuhan akan membalas apa (seperti transaksi bisnis).  Mengikut Tuhan adalah sebuah panggilan atas anugerah Tuhan yang mau berperkara dengan kita.
Hal utama di dalam kehidupan ini bukan apa yang Surga minta dari kita, tetapi apa yang sebenarnya Tuhan ingin berikan kepada kita.  Banyak orang tersesat di dalam pengajaran hikmat duniawi dan sejumlah teori filsafat alih-alih melihat dan menyadari hikmat Allah di dalam Alkitab.  Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia, mati disalibkan dan bangkit dari maut untuk memberikan anugerah keselamatan dari Tuhan.  Apabila seseorang menjadi Nasrani berarti dia menjadi pengikut Kristus yang mau terus belajar, mendengarkan, mendalami, melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan.  Kenyataan banyak orang mengaku Nasrani tetapi hanya agamawi belaka, sepanjang minggu kehidupannya lebih menyerupai iblis dari pada Tuhan.
Tuhan memanggil setiap orang untuk menerima keselamatan yang sudah dikerjakan Kristus Yesus dengan iman percaya.  Tuhan memanggil setiap orang percaya untuk mengikut Yesus dengan mempersembahkan hidup di mezbah Allah.  Ini bukan apa yang Tuhan mau minta dari kita tetapi apa yang Tuhan mau kerjakan untuk semakin memberkati kehidupan kita.
Belajar dari Abraham, Tuhan mengijinkan sejumlah peristiwa ada dalam hidup kita baik itu berkat maupun kesusahan.  Kita bertanggungjawab sepenuhnya atas keputusan, pemikiran, rencana, keinginan maupun sikap perbuatan di masa sekarang maupun di masa lalu.  Apa yang kita tabur akan kita tuai.  Abraham menghormati (deep respect) Allah dengan seluruh hidupnya (Kejadian 22:12).  Abraham mendengarkan Allah dengan sepenuh hati (Kejadian 21:18).  Kata 'mendengarkan' dalam bahasa Ibraninya (shama) memiliki pengertian mendengar dan mentaati; mendengar dengan menaruh perhatian; mendengar dengan kritis.  Mendengarkan Allah bukan sekedar baca Alkitab, tetapi mempelajari, mengerti, menghidupi apa yang menjadi kebenaran Allah bagi kita.
Apabila kita menjadi Nasrani dan hanya mau berkat Tuhan, maka kita akan kecewa.  Apabila kita menjadi Nasrani dan berpikir bahwa ikut Tuhan semua akan lancar, maka kita akan kecewa.  Apabila kita menjadi Nasrani dan berharap Tuhan yang menyesuaikan keinginan kita, maka kita akan kecewa dan meninggalkan Tuhan.  Apabila kita menjadi Nasrani dan berpikir metode berdagang untung rugi, maka kita akan dipermalukan oleh Tuhan yang luar biasa berkat-Nya dan akhirnya juga akan kecewa karena kesalahan cara berpikir kita.
Mempercayai dan mengikut Tuhan Yesus Kristus adalah sebuah kesempatan berharga, sebuah anugerah terbesar dalam kehidupan manusia.  Menjalani hidup yang dipersembahkan bagi Tuhan adalah sebuah kesuksesan terbesar manusia di dalam sejarah kehidupannya, di dalam rana kekekalan, di dalam tujuan manusia itu sendiri.  Bila Anda mulai ragu dan menyesal masuk Nasrani, pikirkanlah paragraf ini.  Bisa jadi Anda hanya mempercayai agama Nasrani tetapi bukan Kristus, bisa jadi Anda memiliki pikiran yang salah tentang menjadi Nasrani.  Bisa jadi Anda sedang dalam pergumulan yang besar dan menantikan iman, kesabaran dan ketaatan seperti Abraham.  Apabila Anda sedang berada di jalur keraguan dan mempertanyakan Tuhan, ingatlah Abraham!  Abraham tetap mempercayai Tuhan walaupun situasi sangat buruk.  Abraham menghormati Tuhan dengan hidupnya dan memperhatikan Firman Tuhan dengan ketaatan.
Apabila kita mengikut Tuhan walaupun sukar, kita tidak akan kehilangan pemeliharaan Tuhan.  Apabila kita mengikut Tuhan dan terus memperhatikan Firman-Nya, kita akan beroleh damai sejahtera dan bertumbuh semakin dewasa secara rohani.  Apabila kita mengikut Tuhan dan menantikan cara Tuhan dan bukan cara sendiri, maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan di tengah-tengah kehidupan kita.  Apabila kita mengikut Tuhan dengan pola pikir Firman Tuhan, maka kita tidak mungkin melihat Tuhan yang meminta-minta, memohon-mohon agar kita ke Gereja, melakukan Firman Tuhan, melayani ataupun persembahan.  Semuanya itu kita lakukan dengan kesadaran karena kita tahu dengan berbuat apa yang menjadi kehendak Tuhan sebenarnya Tuhan sedang membentuk dan memberkati kita secara berlimpah-limpah.  Seperti yang pernah dijanjikan-Nya kepada Abraham, 'maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah'' Kejadian 22:17.  Kiranya Tuhan menolong kita tetap taat dan setia di saat lancar dan sulitnya hidup ini.  Amin.
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp

Tuesday 30 October 2012

SEBUAH PEMIKIRAN




Sebuah Pemikiran tentang Cafe Nasrani:
Unsur-unsur Garden Community
(Baca: Kejadian 2:8-14)



Kira-kira seperti apa unsur-unsur sebuah Cafe Nasrani?  Bagaimana melibatkan Allah di dalam dunia usaha ini?  Bila kita mengamati kitab Kejadian 2:8-14, maka terdapat banyak hal menakjubkan bagaimana Allah sangat mengasihi dan perduli dengan kesejahteraan manusia.  Allah membuat sebuah taman (garden) khusus dengan rancangan yang sempurna untuk kesejahteraan manusia.  Mulai dari makanan, minuman dan semua unsur keindahan artistik ditata sedemikian rupa agar manusia memelihara dan menjalani kehidupan di dalam Tuhan.
Seperti apa persisnya taman Eden itu, kita tidak dapat memastikannya.  Berdasarkan kata "Eden", yang artinya sangat memuaskan hati, sangat indah, sangat menyenangkan; terlihat bahwa taman ini bukan sembarangan taman yang ada apalagi terbentuk dengan sendirinya.  Allah memformulasikan dengan sejumlah unsur alam plus dengan sentuhan Allah yang membuat taman Eden ini boleh dikatakan seperti surga.
Tentu saja kita tidak mungkin membuat taman Eden kedua, sebab yang pertama saja kita tidak tahu persis dan unsur kesegaran alam sempurna tidak kita miliki.  Kendati demikian mengacu kepada beberapa aspek alam dan catatan Musa ini, maka kitab Kejadian setidaknya dapat merumuskan ide sederhana perihal usaha Cafe Nasrani yang bercorak Gardenia alias taman.
Saya membayangkan Gardenia di Eden ditata sedemikian asli dan bersih sehingga orang yang tinggal tidak stress tetapi mengalami kesegaran (refreshment).  Di dalam Gardenia terdapat unsur makanan yang sehat, bersih, enak dan sedap dilihat mata.  Makanan yang sehat artinya menggunakan bahan-bahan yang baik bagi kesehatan tubuh.  Makanan bersih artinya terhindar dari penyakit, maupun kuman-kuman lain, alias higenis.  Makanan enak tentu saja nikmat dan berasa khas sesuai dengan selera kebanyakan orang.  Makanan yang sedap dilihat artinya ditata sedemikian rupa sehingga kelihatan elegan (terpilih & tertata rapi).
Adapun minuman di taman Eden mengalir dari air kehidupan dan memancar ke sungai Pison, Gihon, Tigris dan Efrat.  Air yang diminum bukan mematikan, membiuskan, memabukkan, ataupun beracun.  Minuman sehat tidak selalu hambar dan tidak enak.  Minuman yang ada di Gardenia selain bersih, sehat dan juga baik untuk sirkulasi tubuh manusia. 
Keindahan taman Eden memang tidak tergambarkan secara jelas dan sulit untuk dibayangkan kecermatannya.  Meskipun demikian, kitab Kejadian menyebutkan unsur penataan pohon-pohonan dan buah-buahan.  Bisa jadi terdapat kerindangan, campuran warna hijau yang konon katanya menyegarkan mata.  Adanya aliran air di Gardenia yang bersih, segar dan mengeluarkan suara gemericik.  Konon aliran air gemericik dipakai pula untuk terapi di jaman ini. 
Bisa juga setting Gardenia dilengkapi dengan satu atau lebih jenis bebatuan yang diikuti dengan sirkulasi udara yang baik.  Aroma alam dapat ditimbulkan secara soft dan berefek ringan untuk membawa suasana yang fresh.  Campuran warna emas adalah bagian dari keceriaan, keindahan sekaligus berkelas.  Semua unsur inipun didapati dari aliran cabang sungai Pison, Gihon, Tigris dan Efrat.
Hal terpenting dari semua komponen di taman Eden adalah adanya pusat taman dengan hadirnya pohon kehidupan dan pohon pengetahuan baik dan jahat.  Pohon kehidupan bisa ditafsirkan sebagai pohon yang nyata yang bila dimakan buahnya membuat orang awet muda.  Pohon kehidupan bisa juga ditafsirkan sebagai simbol bahwa Allah hadir sebagai pusat kehidupan dan yang menyelenggarakan kesejahteraan. 
Pohon pengetahuan baik dan jahat bisa ditafsirkan sebagai standar yang menentukan yang jahat dan baik adalah dari Tuhan.  Ketika manusia memutuskan untuk menentukan sendiri arti baik dan jahat, pada saat itu pula manusia tersesat.  Pengertian lain tentang pohon pengetahuan baik dan jahat adalah simbol ketaatan manusia.  Bila manusia memakannya, maka manusia memberontak terhadap Allah karena sudah dilarang sebelumnya.
Gardenia ala Nasranibukan tentang agama, tetapi seputar kehidupan yang dipelihara.  Gardenia ala Nasranibukan religi, tetapi menghadirkan Allah sebagai pusat hidup dan pusat dunia usaha. 
Di tengah-tengah Gardenia dapat didesign sedemikian rupa dengan ornamen yang mengagungkan Allah, yang menyatakan bahwa Tuhanlah pusat kehidupan yang menyegarkan.  Bisa juga diletakkan sejumlah ayat Alkitab di berbagai sudut atau pusat Gardenia.
Akhir kata dari semua pemikiran seputar Cafe Nasrani adalah inti dari bagian ini jangan sampai dilupakan pembaca.  Pertama, Allah yang menciptakan kehidupan dan memfasilitasi manusia dengan kesejahteraan.  Kedua, Hidup manusia dirancang untuk bersekutu dan berpusat kepada Allah.  Ketiga, Sentuhan kehidupan yang sejahtera, damai, dan menyegarkan berasal dari Allah dan untuk kemuliaan Allah.    Oleh sebab itu mari kita mulai bersama Allah, dengan doa dan relasi di dalam Tuhan kita menjalankan masing-masing panggilan kita.  Amin.
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp

Tags