Latest News

Showing posts with label Karakter. Show all posts
Showing posts with label Karakter. Show all posts

Monday 23 June 2014

KARAKTER


KARAKTER

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mazmur 1:1,2
Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.
Mazmur 26:1
Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.
Mazmur 41:12
Janganlah membalas kejahaan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Roma 12:17,18
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar, semua yang disebt kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Filipi 4:8
Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.
Mazmur 25:21
Engkau bukanlah orang lain, tetapi engkau dapat menjadi orang lain.


Thursday 23 December 2010

KARAKTER PEMIMPIN: TIDAK AJI MUMPUNG



KARAKTER PEMIMPIN: TIDAK AJI MUMPUNG
I Tawarikh 11:19
katanya: "Jauhlah dari padaku, ya Allah, untuk berbuat demikian! Patutkah aku meminum darah taruhan nyawa orang-orang ini? Sebab dengan mempertaruhkan nyawanya mereka membawanya." Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.

 
Siapakah yang tidak mengenal nama Daud, raja Israel?  Melalui keturunannya, lahirlah generasi yang dipakai dalam lintasan sejarah Tuhan.  Melalui keturunannya, Tuhan menghadirkan Yesus Kristus yang dikandung dari pada Roh Kudus.
Kepemimpinan  Daud selama masa hidupnya banyak menunjukkan kualitas yang luar biasa dari seorang leader.  Daud bukan sembarang pemimpin yang ditunjuk oleh organisasi atau kumpulan para pemimpin.  Daud bukan pemimpin yang diperoleh dari warisan orang tua pemimpin besar.  Daud menjadi pemimpin karena memiliki karakter pemimpin sejati.
Salah satu kisah dari kehidupan Daud adalah diserang musuh bangsa Filistin di Betlehem.  Sementara Daud di Pas-Damim, ia sangat merindukan dapat meminum kembali air segar di sebuah sumur tempat kelahirannya di Betlehem.
Mendengar pemimpinnya menginginkan air segar dari sumur kelahirannya di Betlehem mereka segera mewujudkannya meskipun tempat itu menjadi markas Filistin.  Mengambil air di tempat itu tampaknya identik  dengan misi bunuh diri.  Herannya, ketiga pahlawan Daud bernama: Isybaal, Sama dan Eleasar (II Sam.23:8-12) berani menyusup diantara markas militer hanya untuk mengambil sekirbat air!
Begitu di depan Daud sudah disajikan air dari sumur Betlehem, Daud bukannya meminum dan tertawa terbahak-bahak: 'saya bercanda lho!  Saya kan mau menguji kesetiaanmu.'  Tidak, Daud tidak berkata demikian.  Perkataan Daud menunjukkan karakternya yang memang pemimpin sejati.
Pengorbanan ketiga pahlawan pengikut Daud sangat dihargai.  Daud mempersembahkan air itu bagi Tuhan dan ia tidak meminum barang setetespun.  Bukan karena Daud jual mahal, tetapi karena penghargaan yang sangat besar bagi pahlawan pengikutnya yang rela berkorban nyawa.
Jaman sekarang banyak pemimpin yang menggunakan kesempatan dibalik kesempitan.  Mendelegasikan tipis bedanya dengan mengeksploitasi.   Mendelegasikan adalah membagi tugas untuk tujuan dan kepentingan bersama.  Mengeksploitasi adalah memanfaatkan pengikut untuk kepentingan dan keegoisan pemimpin.
Pemimpin sejati adalah pemimpin yang dimulai dari takut akan Tuhan.  Pemimpin sejati tidak berpikir: 'Apa yang dia bisa lakukan untuk saya?'  Pemimpin sejati berpikir: 'Apa yang dapat saya lakukan buat dia?  Apa yang dapat kita lakukan untuk mencapai tujuan bersama?' 
Kepemimpinan Daud tidak aji mumpung.  Artinya, kepemimpinannya tidak dilakukan dengan mencari kesempatan mempergunakan pengikut untuk memenuhi kebutuhannya dan memuaskan ambisi 'visi'-nya, bukan pula pilih kasih berdasarkan suka atau tidak suka.
Daud menunjukkan kepemimpinan yang menghargai pengorbanan pengikutnya.  Ia memberikan hasil pertaruhan nyawa ketiga pahlawan sebagai korban persembahan dihadapan Tuhan.  Dengan kata lain, apa yang dilakukan Daud ditujukan bagi kemuliaan Tuhan.  Marilah kita belajar menjadi pemimpin yang tidak aji mumpung.

Source : jeffrysudirgo-blogspot.jp 

Tags