Etika, Moral dan Teknologi
Oke, berhubung sudah lama belum ada post baru di blog ini di karenakan adanya kesibukan, hehhehee (Sok Sibukkkk) maka pada kali ini saya akan mencoba mempelajari topik yang sedang di bicarakan orang. melalui post ini, saya ingin menshare kepada pembaca beberapa poin penting yang menurut saya perlu anda ketahui mengenai perilaku dan etika dalam dunia maya dan juga di dunia nyata, yang mana salah satu contohnya adalah penggunaan media sosial online.
Diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. sistem peraturan pergaulan menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, dll. pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat, supaya mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingan serta terjamin agar perbuatannya yang telah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi. Sebagai makhluk sosial, kita pasti berinteraksi dengan berbagai macam orang di kehidupan kita. Pada dasarnya ada orang yang setipe dengan kita, yang mungkin sepikiran dengan kita tapi juga ada orang yang mungkin kelakuan atau pikirannya tidak sejalan dengan kita.
Setiap orang punya kekurangan masing-masing dan tugas kita sebagai seorang teman atau individu lain yang berinteraksi adalah bisa dengan menerimanya dan kalau bisa memperbaiki dengan memberikan saran atau mengatakan agar memperbaiki kekurangan tersebut secara lansung ke orang tersebut. Apabila kesal dengan seseorang hendaknya kita bilang ke orang tersebut kelakuan apa saja yang membuat kita kesal, bukan dengan membicarakan di belakang lewat media sosial (dengan alasan untuk tujuan curhat). Berbicara di belakang tidak akan mengubah sikap orang tersebut dan hanya akan memperburuk keadaan jika orang yang dibicarakan tahu. Memang itu semua terserah kepada si pengguna untuk menggunakan media sosial seperti apa. Tapi perlu diingat, di dalam bersikap dan hidup di dunia maya, terdapat etika juga yang bisa disamakan dengan kehidupan di dunia nyata.
Hendaknya walaupun kita bersikap di media sosial tetap memperhatikan nilai-nilai etika yang ada. Jangan berpikir bahwa kalau melalui media online kita mempunyai kebebasan penuh untuk mengutarakan semua hal yang buruk-buruk. Ingat selalu bahwa kita sama-sama berinteraksi dengan banyak orang dan jangan mentang-mentang nggak kelihatan orangnya seenaknya sendiri.
Perilaku kita di dunia maya juga dibatasi Undang-Undang yang disebut UU ITE. Maksud pedoman UU ITE tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.
Sumber : Materi Etika Propesi & UU ITE
